Carut Marutnya Kondisi Lampung Fair Di Pkor Lampung Apindo Adakan Konferensi Pers
BandarLampung. Tidak sedikit lapisan masyarakat mengeluh kan pelaksaan lampung fair, terutama soal parkir masyarakat di minta 25. Ribu untuk roda empat dan motor 10 ribu, tidak pandang bulu maupun anggota atau petugas lainya hal tersebut banyak yang mengeluh pada Beritafaktanews .
Belum lagi sewa lahan untuk dagang pkl di dalam.lokasi lf , kemudian tidak terjaminya ke amanan bagi pengunjung, juga kebersihan lokasi lf 2022 se akan panitia ngambil untung nya saja.
Setelah hampir sepekan digelar dan muncul kegaduhan pelaksanaan Lampung Fair (LF), Apindo dan EO akhirnya menggelar jumpa pers pertama di Media Centre LF 2022 PKOR Wayhalim, Kota Bandarlampung, Kamis (3/11/2022).
Sepekan ini, kata Divisi Komunikasi Publik Apindo LF Mico Periyandho, muncul permasalahan LF 2022 mulai dari pedagang cluster kuliner vs menjamurnya pedagang kaki lima (PKL), sampah, parkir, keamanan, hingga masalah lainnya.
Sehari sebelumnya, sejumlah pedagang cluster kuliner yang menyewa tenda hingga Rp6 juta protes menjamurnya PKL. Lainnya, adanya sejumlah pria yang diduga mabuk dan melecehkan wanita di Wahana Hantu.
Menurut Mico Periyandho, Apindo bersama EO langsung menyikapi permasalahan yang muncul, antara lain dengan penertibkan PKL yang melibatkan personel Pol PP dan PNI/Polri.
“Tindakan awal sudah kita lakukan dengan teguran, namun tidak diindahkan,” kata Angga Saputra, sabtu (6/11/2022).
Penertiban PKL bukti bahwa bukan Apindo dan EO yang memasukkan PKL ke Lampung Fair.
“Saya pastikan sampai detik ini penyelenggara Lampung Fair ( 29 Oktober-13 November 2022) belum pernah mengambil serupiah pun dari PKL,” ujar Mico, 29.
Terkait masalah sampah, jelas Mico, sejak awal pelaksanaan Lampung Fair 2022 diterapkan dua langkah penanganan sampah.
Pertama disedialan trasback atau kantong plastik besar di berbagai lokasi LF.
Kedua setiap hari setelah LF tutup maka sudah ada petugas yang membersihkan sampah.
“Makanya tiap pagi bisa dipastikan lokasi LF sudah bersih semua.
Karena begitu tutup, petugas sampah bekerja, bahkan kadang sampai subuh. Jadi begitu pagi sampah sudah bersih,” jelasnya.
Untuk masalah parkir, Mico mengakui menjadi banyak keluhan pengunjung. Apindo dan EO sudah sejak awal memutuskan tarif parkir Rp5.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp10.000 untuk kenderaan roda empat.
Pakir di luar PKOR itu bukan kewenangan kami. Kami hanya bisa menghimbau agar penyedia jasa parkir di luar kawasan PKOR menerapkan parkir yang sama dengan yang di dalam PKOR, jikapun berbeda jangan terlalu jauh.
Tapi sekali lagi kami hanya bisa menghimbau,” ujarnya.
Mico juga menjelaskan soal keamanan dan kenyamanan pengunjung LF Menurutnya, keamanan dan kenyamanan pengunjung LF menjadi perhatian penyelenggara sejak awal pelaksanaan.
Bahkan pihaknya melibatkan personel Pol PP dan TNI/Polri untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengunjung LF.
“Pada waktu-waktu yang kita anggap rawan bahkan kita jalankan pemeriksaan terhadap barang bawaan pengunjung oleh petugas.
Jadi kami sangat concern terhadap kenyaman dan keamanan ini,” tandasnya.
Mico juga memastikan setiap hari pelaksanaan LF dievaluasi dan setiap keluhan yang masuk selalu ditindaklanjuti.
Lampung Fair 2022 ini semangatnya adalah semangat kebangkitan bersama dari keterpurukan akibat pandemi Covid 19.
Sehingga apapun keluhan yang muncul dan mengganggu langsung ditindaklanjuti demi kenyamanan dan keamanan bersama, pungkasnya.[Wis 389 Her]