Dalam Sebulan Ini DiGemparkan Warga OKU Tewas Gantung Diri
Baturaja,Beritafaktanews.web.id (Sumsel).
Dalam sebulan ini digemparkan sudah 3 Warga OKU Tewas Gantung diri, motifnya akibat faktor ekonomi dan Stres bahkan dapat memicu meningkatkan kriminalitas. Harapan masyarakat Pemerintah segera melakukan kebijakan gebrakan untuk meningkatkan kesejahteraan semua lapisan masyarakat, agar peristiwa tidak terjadi hal yang tidak diinginkan kembali.
Baru ini Warga Desa Mandala, Kecamatan Peninjauan, Kabupaten OKU digegerkan dengan tewasnya warga Desa setempat dengan cara gantung diri. Jum’at subuh (2/9/2020) sekitar jam 04.40 Wib
Korban diketahui bernama Erwan Effendi (50), Ditemukan tewas gantung diri didalam rumah kosong bekas milik orang tuanya yang berada tidak jauh dari rumah korban, Desa Mandala.
Menurut keterangan dari pihak Kepolisian Polres OKU melalui Kasi Humas AKP Syafaruddin, SH. Menyebutkan.
Insiden tewasnya korban gantung diri tersebut pertama kali diketahui oleh istri korban bernama Erna Lela (40) bersama dua orang saksi lainnya, Fajri (40) dan Sidik (40).
“Kapolres OKU diwakili Kasi Humas Polres OKU AKP. Syafaruddin dalam keteranganya pada saat di TKP. Personil kita dari Polsek Peninjauan, mendapati korban sudah diletakkan tergeletak dalam keadaan meninggal dunia di rumah korban ,”katanya.
“Lanjut Syafaruddin, Kronologis kejadian menurut cerita dari istri korban menyebutkan, Jika sebelum kejadian korban pergi keluar rumah tanpa berpamitan dengan istrinya.
Selanjutnya, Sampai pukul 18.00 Wib korban tak kunjung pulang ke rumah,”ujarnya.
Kemudian istri korban berusaha mencari keberadaan korban, Namun hingga pukul pukul 04.00 Wib korban yang belum ditemukan tak kunjung pulang ke rumahnya.
Kemudian, Istri korban yang marasa cemas meminta tolong kepada kedua orang saksi, Sidik dan Fajri untuk mencari korban. Selanjutnya, Kedua saksi bersama istri korban mencari korban ke rumah kosong bekas milik orang tua korban.
Sesampainya di rumah kosong milik orang tua korban, Istri bersama kedua orang saksi melihat sendal korban berada di luar rumah. Setelah istri korban dan para saksi membuka pintu rumah.
Ketiganya kaget saat melihat korban sudah dalam keadaan tergantung di ruang tengah rumah, dengan kondisi leher terikat tali nilon yang diikatkan pada tiang penyangga plapon rumah, sementara kedua kaki korban menapak di lantai rumah.
Selanjutnya, Istri korban bersama kedua saksi langsung melepaskan tali dan menurunkan korban, dengan harapan korban masih bisa diselamatkan.
Kemudian sekitar pukul 06.00 Wib, jenazah korban gantung diri dibawa ke Puskesmas Peninjauan untuk dilakukan visum atas persetujuan keluarga korban.
“Dalam kehidupan sehari-hari, Korban dikenal tertutup dan pendiam. Namun, sebelum nekat mengakhiri hidupnya, Anak laki-laki korban yang baru setengah bulan kuliah di Jogya sempat minta dibelikan Sepeda motor dan Laptop, senilai Rp. 14 juta,”terangnya.
“Ditambahkanya, sementara dari hasil olah TKP Tim Piket SPK Regu 3 dan Unit Reskrim Polsek Peninjauan, mengamankan beberapa barang bukti. Diantaranya, ,seutas tali nilon warna biru, Sehelai pakaian baju warna cokelat dan celana pendek warna coklat,”tandas Syafaruddin. (min/wis).