MEMANAS , RATUSAN WARGA GERUDUK KANTOR BUPATI BENGKULU UTARA.

Polemik lahan Hak Guna Usaha (HGU) PT Agricinal kembali memanas.
Selasa pagi (9/1), ratusan warga lima desa penyangga yakni Desa Pasar Sebelat, Talang Arah, Suka Medan, Suka Negara, Suka Merindu, Kecamatan Marga Sakti Sebelat dan Kecamatan Putri Hijau, Kabupaten Bengkulu Utara, menggelar demonstrasi di depan kantor Bupati Bengkulu Utara.
Massa menuntut 79 hektare lahan untuk pemukiman dan fasilitas umum yang belum diserahkan kepada masyarakat. Padahal versi massa, penyerahan itu sudah disepakati Februari 2022 lalu.
Selain itu, pihak perusahaan juga belum mengeluarkan 20 persen lahan plasma dari total 6.204 hektare HGU perusahaan, untuk masyarakat desa penyangga.

“Kami meminta kalau memang sudah perpanjangan, mana dokumen perpanjangannya? Mana batas lahan HGU dan non HGU? Mana lahan plasma 20 persen untuk masyarakat?,” tanya Luki Lamanda, peserta demo.
Saat ini 10 perwakilan masyarakat dan forum masyarakat peduli peduli Seblat, masuk ke kantor bupati untuk koordinasi dan mediasi bersama pejabat.
Sedangkan ratusan massa aksi bertahan di depan kantor bupati, menunggu hasil mediasi.(Wis 389 Her).