OKNUM GURU DI BANYUASIN DAN SE ORANG LAGI DI LUBUKLINGGAU DICIDUK DENSUS 88 KARNA DI DUGA SEMBUNYIKAN BURONAN TERORIS.

Jaringan terorisme belum habis di Bumi Sriwijaya (Sumsel).
Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror (AT) Polri kembali meringkus enam orang yang diduga kelompok Jamaah Islamiah (JI) Cabang Sumatera Selatan (Sumsel).
Enam terduga teroris yang diciduk yakni J, IR, LS, AF, AS dan AT alias B. Mereka ditangkap dari beberapa wilayah.
Mulai Palembang, Jakarta, Lampung, dan Cirebon.
Semuanya jaringan Jamaah Islamiyah (JI) Sumsel,” ucap Kabagrenmin Densus 88 AT, Kombes Pol Aswin Siregar, Rabu, 8 Februari 2023.
Awalnya, Densus 88 AT menangkap AF (33) alias B di Jl Penagan Ratu Dusun 8 RK 02 Dorowati Kecamatan Abung Timur, Kabupaten Lampung Utara, Selasa, 7 Februari 2023 pukul 05.00 WIB.
Nah, AF diduga terafiliasi dengan jaringan teroris JI. AF berperan aktif menjadi pengajar di Akademi dan Kaderisasi (ADIRA) JI untuk kelompok Palembang. Ia tercatat menjadi pengajar untuk Taklim dan Tarbiyah siswa ADIRA JI.
Selain itu, AF diduga juga ikut berperan menyembunyikan dan mengevakuasi anggota JI yang masuk daftar pencarian orang (DPO) atas nama Suwarno alias Mario alias Hafidz, November 2020 lalu.
Dia juga berperan dalam proses penyembunyian dan evakuasi DPO JI lainnya, Ahmad Supriyadi pada Oktober 2020,” tutur Ramadhan.
Rupanya, saat bersamaan, Tim Densus 88 AT lain melakukan penangkapan juga di tempat lain.
Di Sumsel, setidaknya ada dua yang ditangkap. Salah satunya, JY (36), warga Jl Sri Gading 1, Kelurahan Tanah Mas, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin.
Penangkapan, Selasa, 7 Februari 2023, sekitar pukul 09.30 WIB.
Proses penggerebekan rumah JY buat heboh warga setempat.
“Kemarin (Rabu) memang ramai polisi datang,” kata seorang warga di sana.
Ketika itu, belum ada yang tahu persisnya tujuan kedatangan puluhan personel Densus 88 AT itu.
“Terlihat Pak RT juga ikut mendampingi,” jelasnya.
Rupanya, JY ditangkap. Pria itu profesinya guru. Begitu juga istrinya. “Sama-sama guru,” tutur warga tersebut.
Ketua RT 02, Purwanto mengatakan kalau JY yang ditangkap Densus 88 AT keseharian seperti warga lainnya.
“Biasa saja. Tidak ada yang menonjol atau berbeda. Orangnya sopan, ikut kegiatan bermasyarakat mulai dari gotong royong, yasinan, olahraga,” imbuhnya.
Seingat Purwanto, JY baru sekitar 10 bulan tinggal di sana. “Dia mengontrak di rumah itu,” tambahnya.
Dia mendapatkan penjelasan dari Densus 88 AT, kalau JY ditangkap atas dugaan ikut terlibat jaringan terlarang.
“Kalau ditangkapnya saat JY hendak kerja, dekat jembatan, sekitar jam 06.20,” ucapnya.
Saat dilakukan pengeledahan, Purwanto diminta ikut menyaksikan.
“Petugas ambil laptop, buku dan handphone dari rumah itu,” jelas Purwanto.
Camat Talang Kelapa, Salinan, mengaku belum mengetahui perihal penangkapan itu.
“Belum dapat informasi, kapan kejadiannya,” kata dia.
Terpisah, seorang terduga teroris lain yang ditangkap merupakan warga Lubuklinggau
Dia berinisial AS. Hal itu dibenarkan Kapolres Lubuklinggau AKBP Harissandi SIK MH, melalui Kasat Intelkam Iptu Deni Suherdy.
“AS ini sudah lama tidak pulang, dia merantau ke Jakarta,” jelasnya.
Di Lubuklinggau hanya tinggal orang tua AS saja. Rumahnya di Taba Koji, Kecamatan Lubuklinggau Timur I.
Cuma detilnya di RT berapa masih ditelusuri,” kata Deni. Informasi yang didapat pihaknya, AS ditangkap Densus 88 AT di Jakarta. Tim Densus 88 juga menangkap AT, seorang waga asli Palembang di Desa Kubang Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon. Penangkapan, Selasa (7/2), pukul 04.57 WIB.
Kepala Desa Kubang Wawan Karyawan membenarkan informasi penangkapan tersebut. AT ditangkap di depan gapura dekat kediamannya.
Sekitar pukul 09.00 WIB, Tim Densus 88 AT melakukan penggeledahan terhadap rumah yang ditinggali oleh AT bersama keluarganya
Diketahui, kelompok ini ada kaitan dengan empat teroris yang ditangkap di Palembang pada Desember 2021 lalu.
Terkait menyembunyikan DPO Suwarno alias Hafidz alias Dodi alias Agung alias Mario (Kap).
Keempatnya, FAS yang ditangkap di Jl Toman 2, Kompleks Pusri Sako, Palembang.
Lalu, EK ditangkap di Jl R Soekamto, Lr Masjid, Kecamatan IT 3, Palembang. Kemudian AI, warga Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan IB I, Palembang.
Serta AR dibekuk di Kelurahan Jawa Kanan, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Kota Lubuklinggau.
Di Sumsel, setidaknya ada dua yang ditangkap. Salah satunya, JY (36), warga Jl Sri Gading 1, Kelurahan Tanah Mas, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin.
Penangkapan, Selasa, 7 Februari 2023, sekitar pukul 09.30 WIB.
Proses penggerebekan rumah JY buat heboh warga setempat.
“Kemarin (Rabu) memang ramai polisi datang,” kata seorang warga di sana.
Ketika itu, belum ada yang tahu persisnya tujuan kedatangan puluhan personel Densus 88 AT itu.
“Terlihat Pak RT juga ikut mendampingi,” jelasnya.
Rupanya, JY ditangkap. Pria itu profesinya guru. Begitu juga istrinya. “Sama-sama guru,” tutur warga tersebut.
Ketua RT 02, Purwanto mengatakan kalau JY yang ditangkap Densus 88 AT keseharian seperti warga lainnya.
“Biasa saja. Tidak ada yang menonjol atau berbeda. Orangnya sopan, ikut kegiatan bermasyarakat mulai dari gotong royong, yasinan, olahraga,” imbuhnya.
Seingat Purwanto, JY baru sekitar 10 bulan tinggal di sana. “Dia mengontrak di rumah itu,” tambahnya.(Wis R01 HER).