OKNUM PEGAWAI PTPN-2 JUAL ASET DAN MERUBAH FUNGSI,MENGAPA BEGITU? DELI SERDANG

Namun terlihat juga bukan hanya warga masyarakat Kecamatan Batang Kuis saja yang menduduki dan mengusahai lahan untuk tempat sebagai lahan dagangan dan tempat tinggal.Pegawai yang masih aktif dan bahkan sampai ada yang pensiun juga telah menjual aset PTPN-2 kepada orang lain serta ada juga yang merubah alih fungsi Sekolah (TK) menjadi cafe tongkrongan bernama Samporis,Senin (16/01/2023).
Di kutip dari berbagai sumber terkait lahan tersebut,pegawai PTPN-2 dan beberapa oknum pegawai mengenai bangunan yang telah di jual dan juga beralih fungsi yang di lakukan oleh oknum pegawai PTPN-2 tersebut.
Muhammad Arifin Daulay yang di duga telah menjual rumah tinggal PTPN-2 yg di bangunan pada zaman belanda sekarang masih aktif sebagai pegawai PTPN-2.Dan pernah bekerja sebagai askep di Bandar Khalipah PTPN-2 saat ini sebagai askep di melati.

Rumah Kerani bangunan belanda sebelah Kantor PTPN-2 atas nama Armaini dan juga sudah menjual aset PTPN-2,namun yang bersangkutan sekarang beberapa waktu yang lalu telah pensiun dari PTPN-2 tersebut.
Rumah Jaya Sitepu yang di bangun pada zaman belanda juga sudah di jual,namun yang bersangkutan kini telah pansiun.
Bangunan rumah Muhammad Taufik yang di bangun zaman belanda juga telah hancur tanpa perawatan yang juga aset PTPN-2.Namun juga telah di jual oleh Muhammad Taufik selaku pegawai aktif di PTPN-2 hinhga saat ini.
Dan dari penelusuran para sumber,aset² bangunan pada zaman belanda juga dapat di kategorikan sebagai cagar budaya,kenapa bisa di jual dan di alih fungsikan oleh oknum pegawai PTPN-2.Lalu ada apa dengan PTPN-2 tersebut.
Humas PTPN-2 Bapak Rahmat saat di konfirmasi melalui lewat via WhatsApp terkait hal tersebut hanya mengatakan. ” Siang Bang,terima kasih atas infonya Bang,akan kami cek kelapangan,” jawab singkatnya.
Di duga banyak kepentingan oknum-oknum pegawai PTPN-2 yang telah menjual dan mengalih fungsikan aset PTPN-2 untuk pribadi.(WIS Julhadi)