PENGEMIS NYAMAR JADI PETUGAS KEBERSIHAN GARA GARA TAKUT DI SWIPING PETUGAS
BANDARLAMPUNG, BERITAFAKTANEWS – Ini dampak prekonomian di lampung sedang tidak baik pengemis ada yang meyamar petugas kebersihan karna tajut di sweping perugas , seharusnya petugas juga jeli jangan sepenuhnya menyalahkan pengemis yang meyamar tapi apa tugas dinas sosial selama ini di lampung.
Ada modus baru pengemis di Kota Bandarlampung. Mereka memakai pakaian seolah petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan meminta belas kasihan para pengendara di jalan-jalan utama.
Mereka juga kadang bergerombol di beberapa sudut jalan protokol, kata Plt. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandarlampung, Ahmad Nurizki Erwandi kepada BeritafajtaNews, jumat (30/9/2022).
Menurut dia, sepanjang tidak merusak tanaman penghijauan dan tindak kriminal tak masalah. Namun, dengan seragam tersebut, mereka telah membuat citra buruk petugas kebersihan lain yang sungguh-sungguh bekerja membersihkan jalan-jalan utama Kota Bandarlampung ini.
Ahmad Nurizki Erwandi telah memerintahkan jajarannya menyisir atau men-sweeping pengemis yang menyamar petugas kebersihan di jalan-jalan protokol Kota.
Bandarlampung, terutama di sekitar Jalan Sultan Agung.
Masyarakat yang bukan pegawai instansi tak boleh menggunakan pakaian dinas apa lagi sampai untuk membuat orang lain berbelas kasihan. Walau, katanya, hak orang lain juga untuk bersedekah.
Diakuinya, publikasi terhadap langkah yang akan dilakukannya beresiko mereka hilang sementara dari peredaran. Namun, katanya, penting pula mengingatkan warga adanya pengemis yang nyamar sebagai petugas kebersihan DKL.
Tapi sayang pihak satpol pp tidak meyinggung dinas sosial yang tugasnya membina anjal dan pengemis tersebut , selama ini dinas sosial se akan akan diam saja .
Dia rencana akan mengingatkan para pengemis jika terjaring agar tidak melakukan hal-hal yang merugikan pihak lain, se akan akan mengemis dijalanan di bolehkan.
Jika memang ditemukan pidananya, Pemkot Bandarlampung akan serahkan ke Polresta Bandarlampung.
Rizki mengapresiasi jika memang mereka benar-benar melakukan pembersihan di jalan-jalan ibu kota.
Hal itu lebih mulia ketimbang orang yang membuang sampah sembarangan di jalanan.
“Kalau mereka di jalanan hanya untuk meminta simpati tapi tidak merusak pohon, enggak nebang pohon, atau sampai maling gitu, seskan skan mengemis di perbolehkan menurut saya sebenarnya enggak masalah,” jelasnya.
Dilanjutkannya,”Namanya pengendara kalau mau ngasih rejeki ke orang kan, yang mau berbagi kan kita juga enggak bisa cegah.
Kecuali oknum ini memaksa meminta ke pengendara ya mengganggu, atau maling tadi baru itu udah tindakan kriminal namanya.” ( wis 389 Her).