Reses DPRD provinsi sum-sel dapil v untuk berinteraktif terhadap usulan maupun aspirasi

Reses tersebut dihadiri oleh Iwan Hermawan,ST,MM Partai Hanura, komisi VI , Hj.Susilawat,MM Komisi II bagian pertanian ,dan perikanan Partai Gerindra Andie Dinaldie,SE.,MM Komisi VI Partai Golkar. (berhalangan hadir). Yenny Elita,S.Pd.,MM Komisi II Partai Nasdem. Heru Prayogo,SH.Komisi II Partai Golkar Fathan Qoribi,ST. Komisi III bagian keuangan.

Dikatakan kegiatan reses berlangsung tiga tahap dalam satu tahun, tujuannya guna menyerap aspirasi masyarakat, sekaligus silaturahmi terhadap konstituen sehingga dapat mengagendakan aspirasi masyarakat di sidang Paripurna Dewan Provinsi”Kami butuh kehadiran masyarakat untuk berinteraktif terhadap usulan maupun aspirasi dari masyarakat, sehinggapembangunan dapat menyentuh kepentingan masyarakat secara merata,”Sebutnya.
Dihadapan warga masyarakat Kotabatu Iwan Hermawan mengungkapkan jika pihaknya menghendaki pembangunan infrastruktur yang terkait dibidangnya komisi IV utamanya jalan jembatan dan irigasi benar-benar membawa dampak positif untuk kepentingan masyarakat.

Setelah lebih dari tiga jam dengan sabar anggota DPRD Propinsi menyerap aspirasi masyarakat Kotabatu, rombongan pamit melanjutkan road show menjemput aspirasi dilain tempat.
Terpisah reses anggota DPRD Propinsi berikutnya pada hari yang sama berada di desa Gunung Raya Kecamatan Warkuk Ranau Selatan. Tiba di lokasi 13.30 Wib anggota DPRD Provinsi dapil V dihibur tari sambut dan tari Sakai Sambai yang seluruh anggota davil V ikut menari bersama .
Masyarakat antusias menerima kehadiran anggota DPRD Provinsi, dengan diwakili masing masing kepala desa mereka tujuh kepala desa menyampaikan harapannya untuk bisa diwujudkan pembangunan infrastruktur maupun sarana lainnya.
Dikatakan Iwan Hermawan pihaknya akan mencatat dan membawa aspirasi di sidang paripurna.
“Kami akan memperjuangkan aspirasi tersebut namun ujar Iwan pihaknya mohon agar jangan sampai ada usulan masyarakat pembangunan infrastruktur yang masuk di wilayah hutan kawasan, sehingga usulan tersebut tidak bisa terealisasi dikarenakan akan bermasalah jika tidak ada ijin pembangunan dari kementrian kehutanan, sehingga percuma saja jika niatnya untuk membangun infrastruktur dan akan lebih baik dialihkan untuk kegiatan non fisik ,”Katanya.
Selanjutnya tidak berselang lama masih pada hari yang sama rombongan melanjutkan ke titik reses berikutnya di desa Sipatuhu Kecamatan.Banding Agung.Masyarakat masih setia menunggu meski rombongan datang sudah lewat pukul 16 Wib.
Bersama masyarakat Sipatuhu Iwan mengabarkan jika di desa Merbau mendapat anggaran pembangunan hampir dua milyar untuk pembangunan infrastruktur jalan yakni pembukaan badan jalan dan pembangunan jalan.” Nah untuk desa lain menyusul untuk kemudian akan kita catat dan di bawa ke provinsi,” Sebutnya.
Namun Iwan juga mengisahkan kekecewaan pihaknya. Pernah terjadi pembangunan infrastruktur jalan yang terdapat di desa Air rupik.”
Waktu itu kita sudah menganggarkan milyaran untuk pembangunan infrastruktur jalan semenisasi, namun oleh pemborong dibuat jalan aspal Lapen dan itupun tipis tipis. Pihaknya menghendaki agar masyarakat pro aktif jika terdapat pembangunan infrastruktur untuk saat ini dan tahun selanjutnya, yang dianggap tidak layak dikerjakan pemborongan segera lapor ke pihaknya untuk sama sama kita kawal.
“Tandasnya.Setelah hampir magrib rombongan ijin pamit, esoknya hari melanjutkan perjalanan reses berikutnya dengan warga masyarakat Galang Tinggi dan Teluk Agung Mekakau Ilir. (Red) wis_01_lit